Mahasiswa FAI dan FKIP Universitas Alma Ata mengikuti kegiatan Jambore dan Olimpiade Nasional Bela Negara 2018 di UPN Veteran Yogyakarta. Kegiatan ini didampingi oleh Yulinda Kurniasari, S.Gz., MPH dan Ruwet Rusiyono, S.Pd., M.Pd. Selama tiga hari yakni tanggal 3-5 Agustus 2018, para mahasiswa dan dosen pendamping mengikuti serangkaian kegiatan guna mengobarkan kembali semangat bela Negara mereka sebagai generasi penerus bangsa.
Melalui kegiatan ini mahasiswa diharapkan dapat memupuk sikap kecintaan cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi/ falsafah negara , kesediaan rela berkorban demi bangsa dan negara, di samping mempunyai kemampuan awal secara fisik dan psikis dalam bela Negara. Terutama penghayatan dan pengalaman Pancasila sehingga memiliki sikap mental yang menyadari akan hak dan kewajibannya serta tanggung jawab sebagai warga Negara.
Pada kesempatan yang sama, salah satu dosen pendamping Rahim mengatakan, dengan berkumpulnya para perwakilan PT dari seluruh daerah di Indonesia ini, ia berharap PT di Indonesia bisa bersinergi dan saling mempunyai visi yang sama tentang bela Negara nilai-nilai bela Negara meliputi rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa bernegara, hingga mengakui Pancasila sebagai ideologi bangsa.
“Kegiatan ini bagi saya luar biasa, karena para pesertanya tidak hanya diberikan teori belaka, tapi justru aplikasinya dan saya yakin bisa memacu generasi muda untuk memahami dan melaksanakan apa yang disebut belanegara. Karena itu saya member apresiasi yang tinggi terhadap acara Jambore dan Olimpiade Bela Negara (JONBN) 2018 ” ungkap Muchlis salah satu peserta JONBN 2018.
JONBN 2018 ditutup dengan deklarasi pembentukan Sinergi Kampus Bela Negara Indonesia (SKBNI) yang ditanda tangani oleh perwakilan dosen pendamping masing-masing universitas. Dengan deklarasi ini diharapkan seluruh peserta dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai Bela Negara di perguruan tinggi.