UKM Sinema Alma Ata merupakan wadah pengembangan bakat mahasiswa dibidang perfilman, disain grafis dan video editing. Meskipun terbilang baru, UKM Sinema Alma Ata mampu menunjukkan eksistensinya dengan mengikuti berbagai ajang perlombaan, salah satunya adalah Festival Film Mahasiswa Indonesia (FFMI) 2017 yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti. Film berjudul “Jejak Karno” garapan UKM Sinema Alma Ata berhasil lolos pada seleksi tahap 1 sebagai finalis 16 besar. Berdasarkan surat undangan nomor 2226/B3.1/KM/2017 Kemenristekdikti, UKM Sinema Alma Ata berkesempatan untuk mengikuti seleksi tahap 2 (presentasi dan wawancara) dan malam penganugerahan FFMI 2017 yang diselenggarakan pada tanggal 26-28 September 2017 di Hotel Horison, Bekasi-Jawa barat. Tiga mahasiswa perwakilan UKM Sinema Alma Ata yang berasal dari Program Studi Ilmu Gizi Universitas Alma Ata yaitu Zanuwar Setia Budi, Sigit Nugroho dan Laras Ayu Fauziah berangkat menuju Hotel Horison Bekasi-Jawa Barat guna menghadiri undangan tersebut.
Kegiatan hari pertama (26/09/2017) adalah technical meeting atau pemaparan sistematis seleksi tahap 2 dan pembagian ruangan serta waktu seleksi untuk masing-masing peserta. Proses presentasi dan wawancara dilaksanakan terbuka bagi peserta. Seluruh peserta wajib menyaksikan presentasi dan wawancara dari universitas lain guna menjadikannya sebagai bahan pembelajaran dan penyemangat bagi peserta yang mendapat giliran seleksi. Proses penjurian dilakukan oleh beberapa orang juri yang ahli dalam bidangnya, yaitu Subagyo Budisantoso, M.Sn (Dosen IKJ), Bambang Supriadi (Cinematographer), Ponco Budi Sulistyo, M.Comn, Ph.D (Ketua Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana), dan German G.Mintapradja (Cinematographer).. Alhamdulillah presentasi dan wawancara dari UKM Sinema Alma Ata berjalan dengan lancar, antusiasme para peserta lainpun tak kunjung redup seiring dengan semakin larutnya waktu. Hingga kegiatan hari itu pun berakhir pada pukul 22.00 WIB untuk kemudian berlanjut di hari esok.
Kegiatan hari selanjutnya (27/09/2017) yaitu workshop FFMI dengan pembicara Subagyo Budisantoso, M.Sndan Bambang Supriadi. Pembahasan menarik nan akademik mengenai per-film-an disuguhkan dengan metode yang tidak membosankan. Workshop tersebut ditutup dengan termin tanya jawab yang cukup memancing kritisme mahasiswa. Masih pada hari yang sama tepatnya pada pukul 19.00 WIB sampailah pada malam penganugerahan FFMI 2017. Setelah dihibur oleh penampilan tari saman dan paduan suara dari Universitas Mercu Buana, maka tibalah pembacaan pemenang FFMI 2017. Penobatan pemenang pun dibacakan menggunakan konsep mini FFI awards, dengan hasil film pendek “Jejak Karno” garapan UKM Sinema Alma Ata meraih Juara Harapan 3 pada FFMI 2017. Semoga ini adalah awal yang baik bagi UKM Sinema Alma Ata untuk terus berkarya membanggakan almamater Universitas Alma Ata tercinta.