Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komputer Indonesia (APTIKOM) bekerjasama dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dan Universitas Alma Ata Yogyakarta (UAA) menyelenggarakan Pelatihan Pemanfaat ICT (Information and Communication Technologies) bagi pengusaha-pengusaha perempuan di DIY. Menurut Kaprodi Teknik Informatika Universitas Alma Ata Yogyakarta (Siti Khomsah, S.Kom., M.Cs), Pelatihan ini bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan kualitas industri rumahan yang dijalankan oleh para perempuan dengan memanfaatkan teknologi komputer.
Dalam rangkaian pelatihan ini diadakan beberapa program pelatihan yang mendukung penguasaan keahlian teknologi informasi dan komunikasi. Pelatihan tersebut merupakan pembelajaran teori dan praktek secara langsung yang meliputi pengenalan ICT bagi industri rumahan, mencari informasi menggunakan internet, dan memasarkan produk menggunakan media social.
Dalam pengenalan media social, para ibu-ibu rumah tangga diajarkan bagaimana cara membuat dan mengoperasikan email, facebook, instragram, twitter, dan youtube. Selain itu juga, ibu-ibu juga diajarkan bagaimana cara mempromosikan produk-produk mereka yang sudah jadi melalui sosmed.
Melalui pelatihan ini diharapkan dapat memberi kemudahan bagi ibu rumah tangga untuk dapat meningkatkan pemasukan finansial sehingga memperbaiki kondisi ekonomi keluarga. Diharapkan, setelah usahanya berkembang kemudian dapat memberdayakan masyarakat sekitar dan memberikan dampak signifikan pada peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi khususnya di wilayah DIY. Pelatihan ini juga turut membuktikan bahwa teknologi yang semakin canggih salah satunya internet dapat dipelajari oleh siapapun tanpa memandang latar belakang usia, gender dan pendidikan.
Para peserta pelatihan terutama dari para ibu-ibu sangat antusias mengikuti pelatihan ini, dan mereka sangat senang karena dengan mengikuti pelatihan ICT ini mereka menjadi tahu dan menambah wawasan tentang dunia teknologi yang semakin hari semakin berkembang pesat dan mempermudah mereka dalam mempromosikan produk-produk mereka. Mereka berharap pelatihan ini dapat berlanjut dan dilaksanakan lagi agar mereka bisa lebih mahir menggunakan teknologi dalam menunjang usaha rumahan mereka.
